Kamis, 13 Februari 2020

Maaf, Satu Hal Satu Saja



…. terima kasih telah membuatku merasa berarti. 


Terima kasih telah membuatku merasa bermakna. Terima kasih telah mewarnai hidupku dengan sesuatu yang baru. Terima kasih telah membuatku lebih mengerti tentang kehidupan. Terima kasih telah membuatku merasa dibutuhkan. Terima kasih telah membuatku merasa memiliki seseorang yang akan selalu membuatku merasa aman. Dan, terima kasih atas semua yang telah mas berikan.

Betapa banyak ucapan terima kasih yang harus kuucapkan pada mas, sebanyak apa ucapan terima kasih yang harus kuucapkan, sebanyak itu pula maaf yang juga harus kuucapkan. Seperti ketika aku merasa harus berterima kasih atas cinta yang mas tawarkan. Aku juga harus meminta maaf karena aku tak mampu membalasnya.

Dan, ketika aku merasa harus berterima kasih karena mas sudah membuatku merasa tersanjung, di sisi lain aku pun harus meminta maaf karena justru membuat hati mas menjadi hancur. Aku tak hanya mengatakan ini pada mas, tetapi juga pada mereka yang menawarkan padaku hal yang serupa. Aku bukan ingin menjadi sok hebat, aku juga tak bermaksud menjadi makhluk egois.

Tetapi, inilah jalan yang benar-benar harus kutempuh. Mereka bilang aku egois dalam cinta. Aku kaku dan terlalu angkuh menghadapi semua cinta yang mereka tawarkan. Tetapi, andai mereka tahu sesuatu apa yang sedang aku perjuangkan saat ini.

Dan, andai mereka tahu betapa berartinya sesuatu itu bagiku. Maka, mereka pun akan tahu mengapa aku menjadi sangat egois dalam cinta. Sesuatu yang sedang aku perjuangkan itu adalah sesuatu yang telah hilang dariku sejak 5 tahun yang lalu. Dan, sekarang sesuatu itu ada di depanku dan hampir menjadi milikku. Sesuatu itu datang lagi padaku setelah pergi begitu lama.

Sesuatu itu datang dalam wujud lain yang serupa. Dan, ketika sesuatu kini telah sangat dekat denganku ….,
…..
            “lalu masih dapatkah kau katakan padaku
            satu hal satu saja
            ya satu hal saja
            yang bisa membuatku berpaling darinya.”

            ….

Mas pernah membaca bait itu kan? Dan, kurasa mas kini tahu maksudnya. Dengan ini, kuharap mas pun mengerti tentangku, dan mengerti mengapa aku begitu.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Slider

Kategori

Recent Posts

Unordered List

Pages

Sample Text

Theme Support